https://sma10kaltim.blogspot.com/2020/01/eksistensi-institusi-sekolah-ijazah.html
Beberapa waktu belakangan ini dunia pendidikan Indonesia kembali di hebohkan dengan pernyataan mas menteri pendidikan Nadiem Makarim, dimana beliau menyatakan bahwa “Saat ini Indonesia sedang memasuki era di mana gelar tidak menjamin kompetensi” atau dengan kata lain bahwa gelar bukan segalanya. Gelar yang tertulis dengan tinta emas didalam Ijazah tidak menjamin kesiapan berkarya. Senada dengan pernyataan ini beberapa waktu yang lalu seorang Rocky Gerung pun pernah berujar bahwa "Ijazah itu merupakan tanda orang Pernah Sekolah, bukan tanda orang Pernah Berpikir"
Sebenarnya pernyataan-pernyataan tersebut bukan hal baru, bahkan mungkin sudah sering kita dengar, namun karena yang menyatakan itu seorang pengambil kebijakan selevel menteri dan rocky gerung yang memang kadang out side the box maka viral dan menjadi perbincangan hangat. Padahal beberapa tahun yang lalu saya pribadi juga pernah menyampaikan hal senada, namun karena saya orang biasa-biasa saja maka "ngga ngefek" terhadap apa-apa.😋
Akhir-akhir ini kita juga semakin sering mendengar istilah Home Schooling, meskipun bukan barang baru di dunia termasuk di negara kita ini, namun sejak ramai artis-artis belia mengikuti program home schooling maka istilah ini semakin naik daun.
Model pendidikan di era sekarang tampaknya sudah mulai mengarah ke fleksibilitas dan lebih holistik dengan pendekatan tematik integratif, mementingkan penalaran serta kontekstual dengan dunia peserta didik. Pendidikan harus bisa menjadi kegiatan yang seru dan menyennangkan, serta mampu menstimulasi kecakapan abad 21 sesuai dengan bakat dan minat peserta didik. Hal-hal inilah yang mungkin menjadi dasar dan alasan mengapa banyak artis muda-belia memilih homeschooling daripada sekolah konvensional.
Sebut saja Dul, Nikita Willy, Aurel dan Mikha Tambayong. Di sekolah biasa pada umumnya tekanan akan sangat terasa karena sekolah juga biasanya harus "memperlakukan" peserta didik secara adil dan sama meskipun pada dasarnya peserta didik tersebut berbeda. Alasan lain, banyak dari artis yang mengeluhkan jadwal padat mereka sehingga memilih homeschooling yang lebih fleksibel. Namun demikian jangan salah, Mikha Tambayong pun mampu berprestasi sembari berkarir bahkan sekarang sudah berhasil melanjutkan pendidikan di Harvard University untuk kelas internasional pada program magister jurusan manajemen. Hal ini membuktikan bahwa semua tergantung pada usaha dan kegigihan masing-masing individu.
Cius bro, saya baca sampai usai dan beberapa pernyataan saya setuju, terutama berhasil dan gagal, nilai A, B, atau C, minimal baik, inibyg sesungguhnya merusak, karena nilai tersebut cenderung sudah dikosmetik, jujur ini menyedihkan. Tetapi sekolah tinggi mahal semahal kedokteran sekarang dikuasai oleh kemampuan segelintir orang saja "kaya", dan mereka tdk masalah dengan pendidikan kompetensi apalah-apalah. Balik modalnya cepat bro...
BalasHapusSekolah di pandangan saya masih perlu ada untuk sosial sedukasi sejauh apapun kurikulumnya, karena sekolah seaungguhnya dirindukan... Salam hangat dari calon mantan ibukota.
Wah dalem banget tanggapannya bro, sepakat bro, tetap semangat mesti nanti jadi mantan....😉
Hapus