INDRA Charismiadji : "SEKOLAH GRATIS", Lebih Baik Berdayakan Sekolah Swasta !

HIPPER 4.0 bekerjasama dengan AGTIFINDO, Edutech Madrasah, APII, EPSON dan SIS kembali mengadakan kegiatan Diskusi Terpumpun bertajuk "Peran Swasta Dalam Cetak biru Pendidikan" bersama para narasumber nasional dibidang pendidikan.

Pada kesempatan pertama Bapak Ferdiansyah, legislator senior dari Komisi X yang berasal dari Fraksi Partai Golkar memaparkan bahwa keterbatasan Kondisi APBN untuk Pendidikan membuat perlu adanya peran aktif swasta dalm mewujudkan cetak biru pendidikan baik dalam akselerasi pemerataan pendidikan maupun peningkatan mutu pendidikan di Indonesia sehingga tidak ada dikotomi antara negeri dan swasta.

Konsep PPP( Public Private Partnership) yang beliau sampaikan merupakan jawaban atas tantangan yang dihadapi dunia pendidikan untuk meningkatkan kualitas dan memperluas akses bagi seluruh warga negara, sehingga bermanfaat untuk masyarakat. 

Disisi lain sebagai rewardnya bagi swasta akan memperoleh potongan pajak dari apa yang sudah mereka keluarkan untuk pendidikan.

Selanjutnya penasehat Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK) yang juga anggota BAN S/M,  Ibu Capri Anjaya menyampaikan tentang perbedaan Sekolah Nasional dan SPK dilihat dari tenaga pengajar, kurikulum yang digunakan, bahasa pengantar, karakter, tamatan sekolah, dimana mereka mempunyai SDM guru yg unggul, proses KBM cukup baik, berkarakter dan hebat dalam bersinergi. 

SPK pada dasarnya merukapan sekolah yang memenuhi syarat sebagai sekolah internasional ditambah dengan muatan Indonesia. Muatan Indonesia yang dimaksud adalah kewajiban memuat mata pelajaran Agama, Bahasa Indonesia dan pendidikan pancasila dan kewarganegaraan.

SPK membelajarkan 4C, Literasi dan karakter, sehingga dapat di terima di masyarakat sebagai nilai jual mereka.

Sementara itu menyinggung tentang fungsi Akreditasi sekolah, beliau menyampaikan bahwa kedepan akan ada perbaikan dalam teknis, tatakelola termasuk bagaimana pemanfaatan hasil akreditasi tersebut. Hal ini sudah dirancang jauh sebelum paket kebijakan merdeka belajar diluncurkan.

Zanipar Siadari dari EPSON Indonesia dalam paparannya menggarisbawahi peran teknologi pada perencanaan cetak biru pendidikan di Indonesia. Generasi kita sekarang akan menyongsong era 4.0 jadi guru di persiapan untuk benar-benar bisa menunjang untuk mempersiapkan peserta didik yang handal.

Sementara itu Jaspal Sidhu dari Singapore International School salah satu SPK yang ada di Indonesia menyampaikan bahwa Pemerintah harus memperkuat  regulasi yang memperkuat kemitraan dengan swasta dengan perencanaan cetak biru pendidikan di Indonesia.

Jaspal juga menyatakan kemitraan pemerintah dan swasta diperlukan baik dalam bentuk Build Operate Transfer (BOT) dan pendanaan oleh pemerintah dengan pengelolaan swasta atau misalnya dalam hal pemanfaatan tanah yang saling menguntungkan. Sekolah memang harus merdeka belajar.

Harus egaliter antara sekolah Negeri dan Swasta, flexibility sehingga market forces membuat swasta dapat berinovasi dan efisien.

Dibagian penutup, pengamat sekaligus praktisi pendidikan yang sangat fenomenal sekaligus kontroversial yakni Bapak Indra Charismiadji menyatakan dari pada memperbanyak membangun sekolah negeri  hanya untuk "sekolah gratis", lebih baik di berdayakan sekolah swasta yang ada. 

Menurut Indra, sebaiknya sekolah di Indonesia di bagi menjadi 3 sekolah:
1. Sekolah Negeri yakni dikelola pemerintah, inklusif, tanpa pungutan, untuk masyarakat miskin dan pra-sejahtera, pelaksana Satuan Kerja (Satker)
2. Sekolah Piagam (Charter School) berdasarkan kemampuan yakni pengelola swasta, tanpa pungutan, anggarannya hibah dari pemerintah persiswa, ada target yang harus dicapai
3. Sekolah Swasta yakni sekolah berbayar serta mereka dibiarkan merdeka dalam kurikulum dan manajemen sekolah. Pemerintah menjaga Ideologi, keselamatan peserta didik dan perlindungan konsumen.

Untuk lebih jelasnya, silahkan simak paparan dan dialog lengkapnya pada video berikut ini.

Untuk materi dari para narasumber dapat diunduh pada link berikut ini.

Materi Pak Indra Charismiadji

Materi Bu Capri Anjaya

Materi Pak Ferdiansyah

Related

viral 7709579360713771945

Posting Komentar

  1. Terima kasih sharing nya pak, apa yg didiskusikan mudah2an membawa perubahan kearah yg lebih baik

    BalasHapus

emo-but-icon

Follow us !

Hot in week

item