Kamis (21/5), SMAN 10 Samarinda yang kini dikepalai oleh bapak Sutrisno, M.Pd. mendistribusikan paket bantuan sosial kepada siswa terdampak ekonomi Covid-19 yang berada di sekitar sekolah.Terima...
Mari kawan-kawan kita simak bersama, adakah desa/kecamatan pada kabupaten/kota anda yang masuk dalam Daerah Khusus Berdasarkan Kondisi Geografis yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebuday...
Mandikbud melakukan Open House hari ke-2 melalui group Telegram HIPPER dengan alamat https://t.me/gurupenggerak pada hari Minggu, 28 Juni pukul 20.00 WITA dengan tema sederhana yakni "Apa itu 4C...
Garis khatulistiwa atau ekuator merupakan sebuah garis imajinasi yang berada diantara dua kutub dan paralel terhadap poros rotasi planet. Garis khatulistiwa ini membagi Bumi menjadi dua bagian yakni belahan bumi utara dan belahan bumi selatan.
Garis lintang khatulistiwa berada pada koordinat 0° Equator (garis lintang 0 derajat) dimana tepat melintasi beberapa pulau dan kota diIndonesia yakni Sumatera, Kalimantan, dan Halmahera sebagai pulau yang tepat berada di zero latitude (khatulistiwa). Salah satu kota yang paling dikenal dengan icon khatulustiwa adalah kota Pontianak.
Namun tahukah anda bahwa terdapat Tugu Khatulistiwa lainnya yang ada, yakni terletak di desa Santan Ulu, Kecamatan Marang Kayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Tugu ini berbentuk segi delapan dengan setiap sisinya memiliki pintu yang berdiri di atas lahan 2Ha dengan tinggi kurang lebih 30 meter. Di puncak bangunan berbentuk seperti 2 buah cincin yang bergabung membentuk bola dunia & ditengahnya terdapat arah mata angin dan posisi persis lokasi ini berdasar garis bumi, 00′ 00’ 00′ dan 117o 21’ 47′ Bujur Timur.
Tugu ini didirikan dan diresmikan pada tahun 1993 oleh suatu kegiatan yang dinamakan Karya Bakti Latsitarda oleh panglima ABRI Jendral Faisal Tanjung. Pada tahun 2011 direnovasi oleh PT. Kaltim Methanol Industri dan Kodim 0908/BTG.
Tugu ini terletak di jalan poros Samarinda-Bontang. Untuk menuju lokasi ini dapat ditempuh dengan kondaraan umum atau menggunakan kendaraan pribadi baik rida dua maupun roda empat. Tugu Khatulustiwa Santan Ulu ini berjarak sekitar 40 Km dari kota Bontang atau jika anda melalui starting point Bandara APT Pranoto Samarinda berjarak sekita 66 Km.
Untuk mencapai lokasi ini hingga parkir kendaraan dari jalan poros Samarinda-Bontang masuk sekitar 250 m. Parkir cukup luas, terlebih tugu ini masih cukup jarang dilirik para pengunjung yang melintasi kawasan ini. Untuk masuk kelokasi ini "terkadang" ada retribusi parkir sebesar 5 ribu rupiah.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim atau lebih dikenal dengan sapaan "Mas Menteri" telah mengeluarkan Surat Edaran atau Siaran PERS Nomor: 408/sipres/A5.3/XII/2019 tentang penetapan Empa...
Laporan PISA 2018 ini menyajikan survei internasional yang komprehensif dan ketat tentang pengetahuan, keterampilan, dan kesejahteraan siswa yang mencakup membaca, matematika dan sains, dengan fokus u...
Berkaitan dengan pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Bapak Nadiem Makarim dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional (HGN) 2019 yang di publikas...