GURU PENGGERAK 4.0 : Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dan Hi-QTI

Beberapa waktu atau hari yang akan datang, setelah pelaksanaan gladi bersih UNBK, siswa tahun terakhir di jenjang SMP, SMA dan SMK akan diberikan kesempatan untuk "mencicipi" bentuk-bentuk soal Asesmen Kompetensi Minimal (AKM). Tidak ketinggalan juga kesempatan ini diberikan pula kepada guru-guru semua mata pelajaran untuk "menjajal" bentuk-bentuk soal AKM ini. Ya untuk semua guru mata pelajaran, tidak terbatas kepada mata pelajaran yang di Ujian Nasional-kan.  

Diskusi mingguan di group telegram Guru Penggerak 4.0 dengan alamat http://t.me/gurupenggerak yang dilaksanakan pada 17 Februari 2020 mulai pukul 19.30 s/d 21.00 WITA dengan tema "Bentuk Soal Asesmen Kompetensi Minimal (AKM) dan Soal High Quality Test Item (Hi-QTI) sangat antusian diikuti oleh para guru terlebih mereka diberikan kesempatan untuk menjajal bagaiman "Bentuk Soal AKM" itu.

Berikut ini disajikan hasil diskusi dalam format Q/A. 

Bu Herlina (Moderator):
Silakan, bapak menyampaikan paparan pembukanya.

Fathur Rachim:
Sebelumnya kami mohon maaf karena desakan teman2 maka tema kita "AKM" dan "Hi_QTI" kita majukan karena sudah banyak yang penasaran dengan bentuk soal AKM. AKM sekali lagi adalah Asesmen Kompetensi Minimal bagi siswa pada tahun 2021 mendatang. Namun pada saat gladi bersih beberapa hari mendatang, bentuk AKM akan diujicobakan kepada siswa dan guru.

Tujuannya agar siswa dan guru mengetahui seperti apa "BENTUK SOAL" AKM tersebut..., Nah malam ini kami mencoba menyusun BENTUK SOAL AKM yang bisa bapak/ibu coba. Ingat BENTUK SOAL AKM ya, bukan SOAL AKM.....

Jadi dalam berbagai kesempatan dan paparan dijelaskan bahwa bentuk soal AKM tidak hanya pilihan ganda tunggal seperti selama ini ada pada bentuk soal UN, melainkan lebih variatif lagi. Ada pilihan ganda tunggal. pilihan ganda kompleks, isian singkat, essay, benar-salah, menjodohkan, dropdown,  mencocokkan gambar dsb....

Jadi contoh soal yang kami berikan pun hanya fokus pada bentuk soalnya, bukan pada konten soalnya.

Bu Herlina (Moderator):
Ehmmm, jadi kemungkinan bentuk soal yang diterima beda2 donk pak?

Fathur Rachim:
Bentuk soal tentu semua peserta (siswa/guru) nantinya akan memperoleh kesempatan merasakan/mengetahui bentuk soal yang ada tentu dengan isi dan kompleksitas yang berbeda.

Pada malam hari ini, kami hanya sempat menyiapkan 12 bentuk soal yang "mungkin" akan digunakan dalam AKM nantinya.

Nanti bapak/ibu akan merasakan bagaimana menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, yang sengaja dipilihkan "sangat sederhana", karena sekali lagi fokus kita kebentuk soalnya.

Jadi demikian sedikit tentang AKM. Selanjutnya saya akan masuk kedalam Hi-QTI. Hi-QTI adalah akronim dari High Quality Test Item based.... Lebih jelasnya mengenai Hi-QTI dapat anda baca pada halaman 104 buku "How To STEAM Your Classroom" yang dapat diunduh pada link berikut http://bit.ly/steamclassroom

Bu Herlina (Moderator):
Bedanya dengan AKM?

Fathur Rachim:
AKM adalah nama asesmen yang akan "menggantikan" UN. AKM sendiri bentuk soalnya mirip-mirip (prediksi) nantinya dengan AKSI. Nah tentu anda bertanya apa itu AKSI?

Penjelasan mengenai AKSI dapat dibaca pada link berikut ini https://puspendik.kemdikbud.go.id/memahami-aksi-sebagai-sistem-penilaian-pendidikan.html 

Bu Herlina (Moderator):
Banyak istilah nih tapi apakah akan berlabuh pada akhir yg sama yaitu kemampuan mengukur hasil belajar?

Fathur Rachim:
AKSI sendiri tidak untuk semua siswa dan tidak semua sekolah, sepertinya pola inilah yang akan diadaptasi dalam AKM mendatang, khsusunya mengenai bentuk-bentuk soalnya yang memang cukup variatif.

Bu Herlina (Moderator):
Klo begitu bagaimana dengan HOTS?

Fathur Rachim:
Nah ini dia PR kita bersama, jangan sampai seluruh energi yang ada habis untuk menilai AKM dan melupakan pembelajarannya sendiri. Jika berkaca pada UN, paling tidak mulai masa registrasi, tryout, simulasi, gladi hingga hari H ujiannya banyak sekali menyita waktu dan tenaga, tidak hanya siswa tapi juga gurunya....

Padahal "perjanjian" guru itu yang tetuang dalam Silabus, Prota, Prosem dsb hingga RPP adalah kompetensi yang harus dicapai siswa yakni kompetensi dan kecakapan siswa abad 21.

Bu Herlina (Moderator):
Bukannya itu udh diselesaikan di setiap semester melalui Penilaian Akhir Semester?

Fathur Rachim:
Untuk HOTS saya cendrung lebih sepakat dengan pa Indra pada diskusi kita sebelumnya, yakni lebih pada Pembelajarannya. Mengapa ?

Soal se-HOTS apapun hanya akan menjadi sebuah instrumen yang bisa jadi pada suatu titik akan menjadi soal "tertolak" secara kuantitatif.

Bu Herlina (Moderator):
Gimana bapak/bu? Ada yang ingin ngajukan pertanyaan nih pada pemapar kita?
Lanjut lagi ni pak. Klo memang HOTS tidak mampu lalu apakah HI-QTI bisa jadi solusi?

Fathur Rachim:
Nanti tolong setelah bapak/ibu mengerjakan soal, dicatat atau diingat soal mana yg kira2 menurut bpk/ibu mengukur nalar yg tinggi ! Inti dari Hi-QTI adalah soal yang memiliki kualitas tinggi/baik.

Hi-QTI berbicara tentang kualitas soal... jika kita pakai ukuran di Indonesia mungkin soal yg telah melalui tahapan analisis kualitatif dan kuantitatif...

Bu Herlina (Moderator):
Pertanyaan dari bu Afronah lamongan: AKM untuk guru itu nanti arahnya kemana trs tindak lanjutnya seperti apa??

Fathur Rachim:
Nah ini mestinya kang deny nih yg bisa bantu jawab

Bu Herlina (Moderator):
Secara teamwork????

Fathur Rachim:
Yang jelas kebijakannya masih terus bergulir jadi ditunggu aja bentuk kebijakan akhir AKM ini seperti apa. Namun sebagai gambaran untuk 2021 (AKM) tidak berbasis mata pelajaran, dari tiga bidang yang diukur dari AKSI dan PISA (Literasi,Numerasi dan Sain) hanya akan melihat Literasi dan Numerasinya saja. Tugas guru adalah bagaimana mengenalkan bentuk-bentuk soal ini dalam proses penilaian di kelas. Khsusnya penilaian akhir semester dan ujian sekolah.

Bu Herlina (Moderator):
Dari bu Yanti Khang: Apakah setiap soal HOTS itu sulit? Sehingga sudah pasti tertolak. 
Apakah AKM hanya sekedar bentuk soal yang tidak hanya berbentuk PG?

Fathur Rachim:
Tentu tidak, karena acuan kita adalah PISA dan TIMSS maka bentuk soal, konten dan kemasannya pun mestinya mengadaptasi itu....

Selama ini kita menggunakan instrumen UN yang korelasinya cukup jauh dengan model PISA dan TIMSS, jadi wajar saja nilainya selalu dibawah. 

Penilaian Semester PG, Ujian Sekolah PG, dan UN juga PG tunggal, ketika di PISA anak-anak menghadapi isian singkat, essay , PG kompleks.... Jadi dengan AKM ini titik awal jika kiblatnya adalah PISA dan TIMSS

Bu Herlina (Moderator):
Berkaitan dengan model AKM, yang ingin saya tanyakan adalah format penilaian yg d terapkan dalam AKM apakah ada pakemnya atau bebas sesuai dg kriteria dari pembuat soal AKM? Di sekolah kami menjalankan K13.

Fathur Rachim:
Tentu ada kaidah-kaidah dasar yang tetap harus diperhatikan....

Bu Herlina (Moderator):
Nah, bu Dewi nanya ni: AKM ini mulai dr tingkat SD, apakah kriteria2 yang harus siswa capai serta penilaian yang bagaimana sebagai penentunya?

Fathur Rachim:
Ketika soal sudah berbentuk essay atau uraian maka jawaban siswa pastinya beragam, untuk itu perlu pedoman penskoran yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkna. Namun yang lebih penting dari itu akan membuka kesempatan siswa mengekspresikan jawabannya...

Karena sekali lagi maslah hidup mereka nanti kedepannya bukan soal/masalah yang ada pilihannya, jauh lebih penting dari itu A1-A7 B1-B5 sesuai materi pa Indra kemarin..... Baca kembali di http://www.fathur.web.id/2020/02/guru-penggerak-40-pendekatan-steam.html

Bu Herlina (Moderator):
Dari Pak Sahri, Tuban. Pertanyaan: sya pernah dengar soal AKM bukan berbasis mapel, trus apa yg ditanyakan dlm soal itu?

Fathur Rachim:
Ada yang basisnya mapel basic ada yg basisnya kompetensi reading/membacanya (Literasi) misalnya. Ada soal-soal  sains, ada matematik (numerasi), dan kemampuan membaca, ya... soalnya akan berasa STEAM dan Tematik. Namun untuk AKM tahun 2021 hanya sebatas Literasi dan Numerasi.

Bu Herlina (Moderator):
Ini ada lagi yg nanya dari Yulaina Nurramadhani: pak berarti AKM berpedoman pada AKSI ya?

Fathur Rachim:
Baik bpk/ibu mungkin cukup paparan singkatnya. Sambil nanti menunggu pembahas lainnya.

Bu Herlina (Moderator):
Nah, bu Dewi nanya ni: AKM ini mulai dr tingkat SD, apakah kriteria2 yang harus siswa capai serta penilaian yang bagaimana sebagai penentunya?

Fathur Rachim:
Tanya jawabnya setelah bapak / ibu mencoba bentuk soalnya... ya

Bu Herlina (Moderator):
Sambil nunggu, tlg direspon dl nih pertanyaan dari bu dewi dan bu yulaina

Fathur Rachim:
Ya, rencana kebijakannya di 4, 8 dan 11.... kita tunggu saja. Namun terlepas dari ada tidak adanya kebijakan AKM, memang bentuk2 soal kita selama ini harus berubah dan variatif....

Jangan terlalu bangga jika sekolah kita sudah melaksanakan CBT / ujian berbasis komputer saat PAS atau US jika masih bentuknya seragam yakni PG. PG tunggal tidak jelek, namun sekali lagi siswa mesti kenal dengan bentuk2 lainnya, karena HOTS itu sendiri akan sangat terbatas bisa diekplorasi jika hanya melalui PG.

Bu Herlina (Moderator):
Apakah bisa dikatakan bahwa akm hanya fokus ke bentuk soal saja?

Fathur Rachim:
Tidak. namun AKM saat gladi nanti dan yg akan kita coba malam ini fokusnya hanya ke bentuk soalnya.

Bu Herlina (Moderator):
Dari bu guneri: Intinya AKM bukan hafalan atau pemahaman... lebih ke analisa dan penalaran... berarti ada kemungkinan tidak ada jawaban yang salah atau bahkan tidak memiliki kunci jawaban yang baku kah?? Seperti yg sebelumnya disampaikan Pak Indra??

Sambil nunggu, ini ada pak Mulyatno yang bertanya: Mengapa tdj dri dulu2 kita mnggunakan AKM, knapa dulu kita pake UN yg cuma PG tunggal ...??

Fathur Rachim:
Salah satu penyebabnya karena masalah waktu pengkoreksian jika menggunakan isisan singkat dan uraian..., sementara diperlukan waktu yg cepat dalam pengumumannya, artinya pengolahannyapun demikian.

Mungkin PERTANYAANYA yg pas, kenapa sekolah tidak dari dulu menggunakan bentuk-bentuk soal lainnya? Padahal sekolah memiliki waktu yg lebih dari cukup untuk melakukan variasi soal

Ya benar sekali.... yang disampaikan bu Gunery.

Bu Herlina (Moderator):
Ini ada pertanyaan: apakah dg sistem penilaian AKM akan menjadi beban baru buat guru.di satu sisi guru katanya dipermudah dg penyederhanaan RPP, tp di sisi lain guru dituntut untuk melakukan penilaian yg notabenenya untuk guru pinggiran belum mampu untuk melakukan hal itu..

Sanggahan dari pak mulyatno: Bukan bgitu, hak untuk mlakukan pnilaian kn guru. Tpi slama ini yg mmbuat ujian akhir UN kn pmerintah, skolah hnya sbg pnyelenggara. Skrang UN dikatakan g sesuai dg PISSA, knapa pmerintah bru mnyadarinya sekarang??

Fathur Rachim:
Pemerintah juga punya hak dalam penilaian, makanya ada yg namanya 1)PENILAIAN OLEH PENDIDIK, 2)PENILAIAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN, 3)PENILAIAN OLEH PEMERINTAH, 4)PENILAIAN OLEH EKSTERNAL

3 itu ya UN selama ini
4 itu bisa kita asumsikan semacam PISA dan TIMSS
2 itu PAT dan US ...

Yang terjadi selama ini adalah :  US rasa Penilaian Oleh Pendidik dan US rasa penilaian oleh Provinsi. Hampir2 fungsi US misalnya selama ini tidak diambil oleh Satuan Pendidikan (Sekolah)

Bu Herlina (Moderator):
Apakah nantinya AKM juga diujikan secara online? Apakah juga diperiksa oleh sistem? Bagaimana tingkat ketepatan dari hasil koreksi karena kreatifitas dan sudut pandang siswa yang sangat variatif?

Fathur Rachim:
Ini sekali lagi bergantung kebijakan nantinya. Yang jelas sepertinya puspendik sudah cukup siap untuk itu karena sudah terbiasa dengan AKSI selama kurun waktu sekitar 3 tahun terakhir

Komentar Audien:
Bagaimana bentuk soalnya?

Coding Nurli Adelan S. Pd:
Sangat variatif bentuk soalnya Pak

Triyem SMA 112 Jakarta:
Bentuk soal sdh variatif, sy setuju dengan bentuk soal spt ini
Yang jadi masalah adl perlu pelatihan guru utk membuat model2 soal tsb

Deni Info Sby:
Mantap, sangat bervariasi bentuk soalnya

Budi Setiadji:
Saya mssih blm mengerti mengenai AKM

Coding Nurli Adelan S. Pd:
Sangat mirip dg soal AKSI

Asputri I. Safitri:
Bentuk soalnya beragam

Joko Susilo:
sangat variatif dan menarik bentuk soalnya

Afrohah Subhan:
Sangat variatif cm sayang cm bisa akses 3 soal saja... Karena ada iklan yg lewat biasa ibu rumah tangga.. Apa g bisa di ulang lagi pak fathur

Paianhot Sitanggang PSMA subdit:
Pg kompleks adalah jawaban lebih dari satu

Bentuk soal variatif hanya stimulus belum tajam ya

andrianto no lastname:
Kombinasi uraian, pilgan, isian, mencocokan.. Mantap betul pak

Paianhot Sitanggang PSMA subdit:
Apakah soal isian dan benar salah cemderung lots?

sitti asmi:
aduh tdk bisa masuk,slu anda belum masuk.masuknya bgmn?

Mulyatno:
Mnurut sya tdk selalu.

Paianhot Sitanggang PSMA subdit:
Kayaknya yang perlu di didiskusikan kompetensi minimumnya kayak apa ya

Fathur Rachim:
tidak juga, tergantung mau mengukur apa dan kualitas soalnya seperti apa.... soal-soal TPK banyak yg benar-salah ...  bukan begitu pak ?

Paianhot Sitanggang PSMA subdit:
Setuju mas fatur

Fathur Rachim:
Bener sekali pak, namun paradikma UN selama ini mengukur kompetensi KD/SKL sedangkan AKM sedikit berbeda

Bu Yanti Pontianak Imanuel XUSBN:
Apakah ada soal  pernah mapel?

Ataukah tergabung menjadi satu

Fathur Rachim:
MATA PELAJARAN itu adalah Tools untuk menuumbuh kembangkan dan membiasakan komptensi A1-A7 dan B1-B5

Bu Yanti Pontianak Imanuel XUSBN:
Saya hanya melihat 2 soal. Ha... Ha... Fokus jawab. Tidak baca hanya 10 menit

Fathur Rachim:
Bukan mapel, tepatnya ilmu dasar, yakni matematika, sain dan literasi.... sebenarnya ada soial AKSI sayangnya saya tidak punya kewenangan menampilkannya disini....

Korselius Boonde:
Apakah soal² td hrs diselesaikan dgn menggunakan waktu dan dlm 1 kali pertemuan spt UN?

Fathur Rachim:
Ya, jika mengacu ke AKSI seperti itu

Yulaina Nurramadhani:
Oh iya pak, klw  AKM yg  acuan nya apa ya? Kan berbeda dg UN yg ada KD

Fathur Rachim:
Yg kehabisan waktu ngga apa, sebentar ya nanti akan direset biar bisa dicoba lagi dg waktu agak panjang

Bu Herlina (Moderator):
Ada juga keluhan nih pak klo bs ada ksmptn masuk lg klo terlogout selama wkt blm habis

Soalnya ada yg mau lht tp gk bs login lg

Arinda Susanti:
Wah menarik semua soalnya sangat bervariasi, menantang, kontekstual. Klu soal2 di sklh di indonesia arahnya spt contoh soal AKM tsb, sptnya butuh revolusi dlm pembelajaran di kurikulum kita. Krn masih sangat terkotak2 dlm KD mapel yg berbeda2.

SANIATI DJAMALU:
Jika nanti AKM sdh digunakan, apakah Kurikulum pun akan diperbaharui lagi?

Fathur Rachim:
Hanya mas menteri yg tau. Tapi intinya adalah di guru, mau kurikulumnya apapun gurulah sutradarnya di kelas yg bisa mengantarkan pembelajaran menuju kearah sana.

SANIATI DJAMALU:
Kasian nya mi kami yg tdk bisa ikut...jaringan di pulauku hy ada pd mlm hari

Fathur Rachim:
nanti semua bisa coba ko, termasuk sat disekolah, karena beberapa teman di papua minta aksesnya dibuka saat jam kerja karena dirumah tidak ada sinyal yg cukup...

SANIATI DJAMALU:
kami disini hy bisa akses pd mlm hari. Mohon dipertimbangkan..sehingga untuk workshop 1001 guru pun kami juga ketinggalan..terlambat reg juga

1001 Ngoding 1001 Ngoding GUNERI HOLLY IRDA 1001 Ngoding 1001 Ng 1001 Ngoding 1001 Ngoding GUNERI HOLLY IRDA:
Saya tertarik dengan soal Presiden... Syafrudin pernah jadi presiden th 48, M. Assaad pada RIS th 49... namun secara hukum resmi tidak... 😊😊😊

Fathur Rachim:
tinggal membiasakan saja bu, jika pembelajaranya sudah seperti itu, maka soalnya akan mengikuti

Arinda Susanti:
Trm ksh pak fathur skrg jadi ada gambaran AKM itu spt apa. Sy jadi tambah semangat dan optimis dg arah pendidikan kita.

yus bona:
sangat menarik dan bentuk soalnya beragam apalagi ada video dan gambar sebagai pendukung analisis bagi peserta didik..selama ini yg kita lakukan dlm penilaian selalu PG tunggal.

Paianhot Sitanggang PSMA subdit:
Kurikulum harus integratif, kontekstual, dan saintific dibarengi dengan, pembelajaran yang betul betul berdasarkan kurikulum yang mendorong nalar, literatif dan valuable.

Sehingga akm dapat dilaksanakan.

Nampaknya Tahun depan juga Bentuk AKM masih akan diformulasi.

AKM bisa tercapai bila merdeka belajar betul betul terlaksana di Sekolah.

Teguh S:
Bagaimana dg survey karakter?

Fathur Rachim:
Nah akronimnya baru sampai AKM.... mentinya berbunyi AKM-SK

SANIATI DJAMALU:
Merdeka belajar...sbnry sngat bagus...tpi bgm dngn kebyakn guru yg mengajar dg mengejar target kulikum?

Arinda Susanti:
Setuju

SANIATI DJAMALU:
Contohnya, kami mengajar di SMA yg murid-muridnya ada yg dari suku Laut yg berbahsa Indonesia pun tdk lancar...bpk ibu bisa bayangkan ketika diajarkan bahasa Inggris berdasarkan kurikulum...yg notabene jauuuuuuuh dari kompetensi mrk...kaitanya dg AKM...apa yg perlu sang guru lakukan untuk mereka?

Teguh S:
Untuk ke depannya, apakh soal2 UH jg mengacu pd AKM yaitu utk satu ulangan harian guru hrs mmbuat soal2 dg berbagaimacam variasi?

yus bona:
model penilaian ini tentu membutuhkan keahlian guru dan peserta didik dlm hal IT. bagaimana dengan daerah pinggiran dan pedesaan yang akses internet,tdk punya laptop/komputer, pemahaman IT-nya kurang atau bahkan tidak tau sama sekali. sy berharap pemerintah memperhatikan hal-hal ini jg

Bu Herlina (Moderator):
Wah diskusi semakin menghangat tapi sayang sekali qt dibatasi oleh waktu

Untuk sesi diskusi dengan pemaparan dari pak fathur rachim kita akhiri sampai di sini

Fathur Rachim:
Inilah yg kami maksud penilaian satuan pendidikan selama ini belum dilakukan..... Sistem ujian yg bapak ibu kerjakan ini bisa diterapkan tanpa internet artinya bekerja lokal didalam jaringan lab atau sekolah

Bu Herlina (Moderator):
Terima kasih atas info nya pak

Fathur Rachim:
Baikl terimaksih bapak ibu , semoga bermanfaat dan mohon maaf jika ada salah khilaf

jangan mengacu ke AKM nanti AKM ganti selesai juga.... soal2 itu memang harus variatif dan sesuaikan dengan tujuan penilaiannya... yang terpenting soal itu berkualitas tinggo dan baik.

OK bapak ibu saya tunggu ya ngerjain soalnya, biar dapat sertifikatnya

OK deh, sertifikat kami kirimkan ke semua yg sudah mendaftar di pra registrasi.... kami percaya dan berfikiran positif bahwa saat ini bpk/ibu semuanya lagi proses mengerjakan.....

Silahkan beberapa waktu kedepan sertifikatnya otw ke email bpk/ibu, harap cek Inbox atau SPAM

Yeni Fitri:
Penasaran liat soal AKM seperti apa, jadi ga fokus utk jawab, saya hanya baca soal dan langsung next...🤭🤭🤭

Fathur Rachim:
pertanyaan yg bagus, dan jawabannya kita tunggu teknis nya pak. Karena AKM ini prakteknya masih 1 tahun lagi. Apakah akan mengadopsi AKSI atau mengadaptasi AKSI sebagai representasi PISA di Indoensia

Bagi bapak/ibu yang ingin mencoba bentuk soal AKM lagi, silahkan akses link http://agtifindo.web.id/belajar/index.php dengan username dan password yang bapak/ibu miliki selama ini. Bagi yang lupa username dan password, silahkan menggunakan fasilitas lost password (lupa password). Atau anda dapat menggunakan username dan password berikut:

Username = observer1 s/d observer125 (jika semua username sudah digunakan, tunggu beberapa menit untuk mencoba login kembali sampai username tersebut selesai digunakan oleh guru lain)
Password = Agtifindo20.       -----> (A-nya huruf besar, dan menggunakan titik diakhir password)

Token/Password mengerjakan Quiz adalah AKM2021

SELAMAT MENCOBA !






Related

viral 8312960991331973677

Posting Komentar

  1. Terimakasih informasinya mas, salam dari Jawa Timur🙏🙏

    BalasHapus
  2. Terimakadih banyak maa atas info yanh sangat bermamfaat ini....salam saya dari singkawang. Kalimantan barat

    BalasHapus
  3. Terima Kasih Info nya Pak, Sangat Mencerahkan... Salam dari Tebing Tinggi- Sumut

    BalasHapus
  4. Trimakasih atas informasinya pak...
    Salam dari Muara Bungo

    BalasHapus
  5. Mantap pencerahannya....Pak...
    Thanks....

    BalasHapus

emo-but-icon

Follow us !

Hot in week

item